Ketaatan Orangtua Berkorelasi Positif dengan Kesuksesan Anak


Saya ingin berbagi cerita tentang asisten rumah tangga saya terdahulu. Sebut saya namanya Bude Inah.

Bude Inah punya putri semata wayang yang kini sudah duduk di akhir Sekolah Menengah Atas. Putrinya ini mendapat beasiswa dari sekolah karena prestasinya yang selalu mendapat peringkat 1 di kelas. Dengan itu, biaya sekolah dan buku sudah terakomodasi lewat beasiswa. Bude Inah yang berasal dari keluarga kurang mampu tentu sangat terbantu dengan hal itu.

Senang dong, ya. Siapa sih orangtua yang nggak senang anaknya berprestasi dan mendapat beasiswa dari sekolah. Saya saja yang mendengarnya ikut merasa senang dan bangga. Apalagi orangtuanya. Tentu lebih bangga lagi. Selain bangga karena prestasi ananda juga senang karena sangat terbantu dengan adanya beasiswa yang diperoleh anaknya.

Saya pun mengamati dan belajar darinya. Apa kiranya amalan yang membuat putri Bude bisa unggul dan berprestasi. Saya ingin belajar agar anak-anak saya pun bisa demikian nantinya. Sholeh, cerdas, dan berprestasi.

Sehari-hari tinggal bersama tentu saya mengamati akhlaknya yang baik, jujur, ramah, penyayang pada anak-anak, ringan membantu, dan tentu ibadahnya baik. Bude Inah juga rajin mengerjakan sholat lima waktu, dan berhijab rapi walau di dalam rumah saat ada yang bukan mahram (suami saya).

Bude Inah juga sangat menghormati tamu. Pernah beberapa kali kami mengantarnya pulang ke rumah dan sambutan dan hidangan yang disiapkan suami beliau "sangat wah" di luar ekspektasi saya. Masya Allah.

Saya semakin penasaran, pastilah ada amalan khusus lainnya yang biasa ia lakukan. Karena bila amalan kita orangtua hanya biasa saja dan sama seperti pada umumnya yang orang lakukan tentu akan kurang kekuatan dan daya dorongnya.

Ternyata beberapa waktu kemudian saya mengetahui bahwa Bude Inah rutin melaksanakan Puasa Senin-Kamis. Ya, Bude Inah rutin mengamalkan puasa sunnah sebagai ibadah tambahan untuknya. Itulah kiranya yang menambah keridhoan Allah padanya dan melimpahkan rahmat dan kemuliaan baginya lewat putrinya. Allah angkat derajatnya lewat prestasi putrinya. Masya Allah... Wajarlah bila kemudian Bude Inah memiliki anak yang sholeh dan berprestasi.


Ayah Bunda...
Cerita seperti ini mungkin juga ada banyak terjadi di sekeliling kita. Anak-anak dari keluarga yang biasa saja bisa berprestasi dan mengharumkan keluarga, bangsa, dan agamanya. Bila kita telaah lebih jauh ke orangtuanya pastilah kita akan temui sosok orangtua yang penuh ketaatan pada Allah dan punya amalan khusus yang kemudian mengalirkan keberkahan bagi keluarga dan putra putrinya.

Bagaimana dengan kita?
Sudahkah kita memiliki amalan khusus, amalan tambahan yang membuat kita sebagai orangtua bisa mendapat rahmat Allah. Yang dengan rahmat itu, Allah alirkan keberkahan dan kebaikan pada keluarga dan anak-anak kita.

Belajar dari kisah tadi, hendaknya setiap orangtua terus menjaga amalan ibadahnya dan menambah ketaatannya pada Allah dengan amalan-amalan tambahan/sunnah yang Allah ridhoi. Entah itu dengan puasa, sholat malam, sedekah, atau lainnya.

Ingin anak bertambah sukses dan berprestasi? Maka orangtua pun harus lebih dulu menambah ketaatan dan prestasi hubungannya kepada Allah swt. Insya Allah, Allah akan datangkan banyak kebaikan dan rahmatNya bagi keluarga kita semua dan mengaruniai kita anak-anak yang sholeh dan menyenangkan hati orangtuanya hingga ke akhirat nanti. Amin Ya Rabbal Alamin...




0 komentar:

Posting Komentar