Perbaiki Respon Dalam Menghadapi Masalah

By: @sukmadiarti_psikolog


Untuk mengubah hasil, kita perlu berlatih mengubah respon. Setiap ada masalah, cek bagaimana respon kita. Bila responnya keliru, hasilnya masalah jadi bertambah. Bila responnya tepat, masalah bisa menjadi anugerah. 


Ada empat cara kita merespon saat ada masalah, namun tiga diantaranya belum tepat: 


1. Reaktif / Diekspresikan

Saat emosi negatif hadir karena masalah yang muncul, kita langsung bereaksi (reaktif). Ketika marah, kita langsung ekspresikan kemarahan itu lewat ucapan dan perbuatan yang negatif sesuai dengan emosi yang dirasakan. Efeknya, kemarahan yang diekspresikan itu tentu membuat perilaku menjadi negatif, seperti menyerang, menyalahkan, berteriak ataupun bertindak kasar. Akibatnya, relasi kita dengan orang lain menjadi terganggu. Tidak ada orang yang meski ia berbuat salah, merasa nyaman dimarahi. 


2. Dipendam

Saat ada masalah yang membuat sedih, kecewa, takut, atau marah di hati, kita memilih memendam perasaan negatif misal silent treatment itu dalam diri. Tidak berani jujur menyampaikan isi hati, takut bertengkar ataupun mendapat respon balik yang tidak memuaskan. Akhirnya emosi negatif yang dipendam itu jadi menumpuk-numpuk dan bisa menyebabkan hadirnya psikosomatis atau penyakita dalam tubuh, dan sewaktu-waktu emosi yang dipendam itu bisa meledak tidak terkendali karena  merasa kesabarannya sudah mencapai batasnya. Padahal itu karena diri sendiri yang menumpuk-numpuk dan tidak pernah melepas/ berdamai dengan rasa di hati.


3. Dialihkan

Saat ada masalah, emosi negatifnya dialihkan dengan tidur, nonton, main game, workaholic, ataupun menghindari diri merasakan emosinya. Sejenak emosi itu teralihkan namun sebenarnya masih ada dan balik dari pengalihannya, rasa yang mengganjal itu masih ada dan muncul kembali. 


4. Dihadapi/ Diijinkan/ Diakui

Kita perlu berlatih mempraktikkan teknik keempat ini saat ada masalah yang memunculkan emosi negatif, seperti kesedihan, kemarahan, kecemasan di hati. Berani untuk menghadapi emosi yang hadir dalam diri. Berani jujur kalau memang lagi tidak baik-baik saja, dan tidak apa-apa ijinkan rasa itu hadir sejenak dalam diri. Emosi yang diijinkan hadir tidak akan bertahan lama dalam diri. Yang membuat emosi kita menumpuk adalah karena kita langsung reaktif, memendam atau mengalihkan. Ambil waktu dan jeda sejenak untuk mengamati, mengijinkan dan merasakan rasa sakit di hati itu, lalu lepaskan atau ijinkan rasa itu pergi dan terbebas dari dalam jiwa. Anda punya kuasa untuk memilih berdamai dan melepas emosi negatif itu dari dalam diri. 


Dalam sesi konsultasi psikologi, kita akan dibantu untuk merasakan emosi itu, mengakuinya, menerimanya, dan sepenuhnya melepas emosi itu agar tidak lagi mengendap dalam diri. Kita terbebas dari hambatan yang tanpa sadar terpendam dalam diri. Dengan begitu, kita pun bisa lebih tenang, berpikir positif dan lebih terampil dalam berperilaku terpuji menghadapi masalah yang ada.


Respon yang nomer empat inilah yang perlu terus kita latih saat menghadapi masalah. Hadapi dan Berdamai dulu dengan emosi negatif dalam diri baru kemudian proaktif merespon masalahnya. Respon yang sudah lebih baik inilah yang akan membantu masalah kita bisa berubah jadi anugerah yang pada akhirnya bisa disyukuri.

Selamat Berlatih 😇🙏


Nb. Bila butuh bantuan profesional, Anda bisa mendaftar untuk layanan konsultasi bersama psikolog kami. Info dan pendaftaran ke 081362359651 

View Post