Self Healing With Quran


By: Sukmadiarti, M.Psi.,Psikolog


Alquran adalah syifa ataupun penawar yang dibutuhkan oleh tubuh maupun jiwa. Allah Berfirman dalam Qs Yunus: 57:

“Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu mauidhah (pelajaran) (Al-Qur’an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman.”


Alquran bisa menjadi salah satu metode untuk melakukan Self Healing. Self healing adalah proses penyembuhan luka batin bukan dengan obat, melainkan dengan mengeluarkan perasaan maupun emosi yang terpendam di dalam tubuh.


Tujuan dari self healing adalah meraih ketenangan dan kedamaian bagi jiwa. Saat hati kita sehat dan terbebas dari penyakit hati, seperti iri, marah, dendam ataupun takut, maka baiklah kesehatan tubuh, jiwa, relasi maupun rezeki.  Sebagaimana Rasulullah SAW pernah bersabda, “Ingatlah, dalam tubuh manusia itu ada segumpal daging. Kalau segumpal daging itu baik, maka akan baiklah seluruh tubuhnya. Tetapi, bila rusak, niscaya aka rusak pula  seluruh tubuhnya. Segumpal daging itu bernama qolbu.” (HR Bukhari dan Muslim).


Bila menyadari bahwa di hati sedang gelisah, marah, sedih, kecewa ataupun takut, maka Self Healing With Quran bisa kita praktikkan untuk membuat hati tenang kembali.


Beberapa metode self healing dalam Alquran, antara lain:


*1. Mengingat Allah*


Saat ada masalah, hati menjadi semakin gelisah ketika ingat ataupun teringat masalahnya. Maka kita perlu berlatih menggeser fokus perhatian dan pikiran kita dari mengingat-ingat masalah menjadi mengingat-ingat Allah. 


Dengan bergeser perhatian ke mengingat Allah, maka hati yang gelisah perlahan menjadi tenang dan damai kembali. Cara mengingat Allah bisa dengan praktik Dzikir baik itu membaca Alquran, istighfar, hamdalah, ataupun bersholawat. Fokuskan pikiran pada dzikrullah. 


“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (Qs. Ar-Rad:28)


*2. Latihan Mindfulness Dengan Sholat Khusyu*


Mindfulness (Kesadaran) adalah teknik yang melatih pikiran kita untuk hadir penuh di sini dan saat ini. Kehidupan yang nyata itu ya saat ini. Namun tidak dipungkiri saat ada masalah, pikiran kita sering teringat ke masa lalu (masalah yang sudah terjadi) atau ke masa depan (kondisi yang belum terjadi). 


Sholat Khusyu bisa menjadi praktik mindfulness yang bisa melatih kesadaran kita untuk fokus di kehidupan yang saat ini. Hidup di saat ini akan membuat pikiran positif dan jiwa menjadi tenang, penuh syukur. Karena saat ini semua baik-baik saja. 


“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar". (Q.S. AL Baqarah ayat 153)


*3. Self Love : Menyayangi Diri*


Nabi Adam pernah berbuat salah dan berlaku zalim pada dirinya karena telah melanggar larangan Allah. Kita bisa meneladani cara Nabi Adam untuk bisa berdamai dengan kesalahan masa lalu dan mendapat ridho Allah kembali. 


Cara berdamai dengan kesalahan diri adalah mengakui kesalahan itu, memaafkan diri sendiri dan minta maaf pada Allah serta melakukan perbaikan ke depan. Termasuk halnya ketika kita tanpa sadar telah berlarut-larut menyimpan penyakit di hati, seperti memendam rasa marah, benci, takut, penyesalan dan malu, maka minta maaf dan maafkanlah diri kita yang telah berlaku zalim. 


“Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan tidak merahmati kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi."

(Qs. Al-Araf: 23)


*4. Memaafkan*


Menunggu orang yang telah menzalimi diri kita berubah, menyesali perbuatannya dan minta maaf, itu tidak dalam kendali kita. Menunggu perubahan mereka hanya membuat diri kita berlarut-larut menyimpan api kemarahan dan penyakit di dalam hati yang hanya merugikan diri sendiri. 


Cara untuk berdamai dengan diri dan memiliki jiwa yang sehat kembali adalah bertanggung jawab atas pemulihan diri. Memaafkan adalah salah satu cara yang dalam kendali dan bisa kita lakukan kapan saja bila ingin hati damai kembali. Memaafkan ibarat air yang memadamkan api bagi jiwa. 


“Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang setimpal, tetapi barang siapa memaafkan dan berbuat baik (kepada orang yang berbuat jahat) maka pahalanya dari Allah. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang zalim.” 

(Qs. Asy-Syuara: 40)


*5. Bersyukur*


Bersyukur bahwa masalah yang ada sudah lewat dan tidak lagi nyata saat ini. Kejadiannya sudah berlalu dan hanya tinggal sisa pikiran dan perasaan saja di hati. 


Syukur membantu kita melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda. Syukur juga membantu kita untuk bisa mengundang keajaiban dan perubahan baik datang. 


Mau fokus ke kekurangan atau kelebihan? Apa yang kita fokuskan itulah yang akan membesar. 


Latih pikiran dan perasaan serta tindakan kita untuk bersyukur. Bisa dengan menulis lima kebaikan dan anugerah yang ada setiap harinya. Termasuk senyum juga membantu kita untuk merasakan syukur di hati. 


Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”

(Qs. Ibrahim:7)


Kesimpulan:

Saat mengalami suatu kondisi yang berat, membuat hati gelisah, jangan fokus ke luar ataupun masalahnya, namun fokuslah ke dalam, yakni memperbaiki kondisi hati yang gelisah menjadi tenang kembali. Saat tenang, pikiran menjadi jernih, petunjuk mudah di dapat dan masalah pun selesai dengan cara yang tidak diduga. 


Note:

Dapatkan layanan profesional untuk konsultasi dan terapi emosi sehingga proses pemulihan jiwa bisa lebih cepat dan optimal. Info dan pendaftaran: 

081362359651 atau ke link

Wa.me/6281362359651 

Bunda Sukma, Psikolog

 

Semoga bermanfaat

View Post

 




Pelatihan Character Building 

Karakter yang unggul, profesional, dan beretika menjadi kebutuhan setiap pegawai untuk bisa sukses, produktif, dan bermanfaat di lingkungan instansinya.

Setiap pegawai dapat memperbaiki karakternya dengan terus belajar dan berlatih menjadikan dirinya lebih baik. 

Ada tiga komponen yang bisa diterapkan untuk mendukung pengembangan karakter diri, yakni:

1. Growth Mindset
2. Positive Vibes
3. Perilaku Kaizen

Pelatihan Character Building bagi pegawai di lingkungan instansi pemerintah akan snagat bermanfaat untuk membangkitkan kesadaran dalam diri untuk menjadi versi terbaik dirinya dalam bekerja dan berkarya bagi instansi.

In House Training
Hubi 0813-6235-9651



View Post



Self Love

Rahasi Kesehatan Jiwa


Menurut Deborah Khoshaba Psy.D, self-love adalah keadaan apresiasi terhadap diri sendiri yang bersifat dinamis, yang tumbuh dari tindakan yang mendukung pertumbuhan fisik, psikologis, dan spiritual kita, yang mana tindakan tersebut dapat membuat kita menjadi lebih dewasa.


Self love berbeda dengan selfish (mementingkan diri sendiri). Orang-orang yang sudah bisa menerima dan mencintai dirinya justru berkembang menjadi sosok yang lebih sosial. Tidak pagi fokus pada kepentingan pribadi tapi sudah fokus ke pengembangan masyarakat dan kebermanfaatan umat.


Self love penting untuk kita terapkan agar kita bisa menjadi pribadi yang sehat jiwa dan bahagia. 


Mindset yang perlu kita tanamkan agar bisa menjadi pribadi self love antara lain:


1. Kita makhluk yang berharga


Ahsani taqwim, kita adalah sebaik-baik ciptaan Allah. Diri kita sudah dibekali potensi luar biasa untuk menjadi orang yang sukses bahagia. Kita diberi akal pikiran, hati perasaan, dan juga fisik untuk melakukan banyak kebaikan. Maka menyadari, menerima, dan terus meng-upgrade diri akan membuat diri berkembang menjadi dirinya yang terbaik.


2. Kita tidak sempurna


Orangtua, pasangan, anak, dan bahkan diri kita ini tidak sempurna. Bisa melakukan khilaf dan salah baik yang disengaja ataupun tidak. 


Pribadi yang self love adalah mereka yang menyadari bahwa manusia tidak sempurna, pasti bisa salah, lupa, dan lalai. Maka dari itu, ia mudah untuk berdamai dan memaafkan, khususnya memaafkan dirinya sendiri saat salah ataupun gagal. Pribadi yang mudah memaafkan dirinya akan jauh lebih mudah memaafkan orang lain. Tidak baper.


3. Unconditional Love


Pribadi self love bisa mencintai dirinya tanpa syarat. Tidak menuntut untuk sempurna. Ia bisa menerima kondisi diri, fisik, masa lalu, atau apapun terkait dirinya, apa adanya.


Pribadi self love bisa menjaga komunikasi internalnya ke dalam diri (self love) dengan kalimat yang memberdayakan. Dia merasa layak untuk apapun.


Layak bahagia

Layak dicintai

Layak sukses

Layak berkelimpahan cinta dan rezeki

Layak meraih impiannya


Pribadi yang self love dan sudah bisa berdamai dan mencintai dirinya, akan lebih mudah pula untuk memcintai orang lain di sekitarnya dengan tulus, tanpa syarat. Itu sebabnya kehadiran mereka yang self love akan mudah dirasakan cintanya dan memberi kenyamanan bagi sekelilingnya. Karena apa? Karena ia sudah selesai dengan dirinya sendiri. Fokusnya sudah bisa untuk memberi.


4. Menjaha Kesucian Hatinya


Pribadi yang self love berusaha terus menjaga pikiran dan hatinya tetap dalam kesucian.  



Dr. Hewlen, psikiater dari Hawai memperkenalkan teknik Hooponopono sebagai salah satu bentuk Self Love guna membantu klien-kliennya berdamai dengan dirinya sendiri.


Teknik hooponopono ini berisi 4 kalimat ajaib, yakni:


I'm sorry

Please forgive me

Thank you

I love you


Aku menyesal

Maafkanlah aku

Terima kasih

Aku mencintaimu


Empat kalimat tadi bisa praktikkan untuk diucapkan ke dalam diri ataupun disampaikan pada orang lain saat perasaan kita tidak baik-baik saja ataupun saat kita ingin kondisi hati membaik dan terus terjaga damai.


Dalam Islam, kita mengenalnya dengan konsep Taubat. Kita menerima dan mengakui kesalahan, menyesalinya, memohon ampun, mensyukuri masih diberi kesempatan taubat, dan berterima kasih atas rahmat dan ampunan Allah yang begitu luas.


Hal ini diperkuat pula oleh

Rasulullah SAW, 

'Ingatlah, dalam tubuh manusia itu ada segumpal daging. Kalau segumpal daging itu baik, maka akan baiklah seluruh tubuhnya. Tetapi, bila rusak, niscaya aka rusak pula seluruh tubuhnya. Segumpal daging itu bernama qolbu.'

 (HR Bukhari dan Muslim).


Kita praktikkan, ya

Terapi Self Love


Wahai Diriku

Aku menyesal atas kesalahan dan apa yang sudah terjadi di masa lalu


Wahai diriku

Maafkan aku, ya

Bila pikiran dan perasaan yamg ku pendam membuatmu tidak nyaman

Kita berdamai, y


Wahai diriku

Terima kasih

Sudah bertahan dan berjuanh sejauh ini

Pasti tidak mudah, ya

Terima kasih


Wahai diriku

Aku mencintaimu

Aku terima kamu sepenuhnya

Apapun adanya dirimu, latar belakangmu, masa lalumu, aku terima kamu apa adanya

I love you


Berpelukan ❤️


Setiap kita adalah diri yang berharga. Terima dan cintailah diri kita setulusnya. Tidak menunggu orang lain memberi kita cinta karena kita sendiri pun bisa memberi cinta pada diri kita sendiri. Dan bahkan seringkali yang paling dibutuhkan diri kita adalah cinta dan penerimaan dari dirinya sendiri.


Lihatlah diri kita di cermin, peluklah ia dengan hangat, tersenyum dan katakan padanya, "Aku mencintai diriku" ❤️


Be Happy

Thank You 😍🙏🏻😇

View Post

 


Pelatihan Happiness at Work

By: @sukmadiarti_psikolog


Happiness at work adalah suatu kondisi di saat karyawan merasa senang, antusias, dan bahahia dalam menjalankan pekerjaannya. Hal itu dapat dilihat dari produktivitas dan kinerjanya, relasi positif yang mampu ia bangun dengan tim dan rekan kerja, kepeduliannya pada hal-hal di luar tanggung jawabnya, dan keinginannya untuk terus mengembangkan diri dan berkontribusi positif bagi perusahaan.

Tidak semua kondisi bersifat ideal. Pekerjaan, lingkungan kerja, pendapatan, atasan maupun rekan kerja, adakalanya tidak ideal menurut diri kita. Bagaimana menyikapinya?

Bahagia itu pilihan. 

Anda bisa memilih untuk bahagia meski dalam kondisi-kondisi kerja yang belum ideal. 


Ada kalanya pekerjaan Anda saat ini belum sesuai dengan passion atau background pendidikan. Hal itu membuat Anda jadi perlu belajar lebih untuk bisa menyesuaikan diri dengan pekerjaan tersebut. Tidak apa-apa. Di kondisi yang belum ideal itu Anda bisa  gunakan konsep "Love What You Do."


Mencintai apa yang Anda kerjakan saat ini akan membuat perasaan jadi bahagia dan penuh syukur saat bekerja. Meski pekerjaannya tidak mudah, ketika secara sadar memilih untuk bekerja dengan cinta dan ketulusan, rasanya akan terasa lebih ringan saat mengerjakannya.


Beruntung bila saat ini pekerjaan Anda sudah sesuai passion dan background pendidikan. Anda bisa maksimalkan kinerja Anda dengan "Do What You Love." 


Mengerjakan apa yang kita cintai tentu akan senang rasanya. Kreativitas dan produktivitas pun akan meningkat. 


Menurut penelitian di University of Warwick, kebahagiaan karyawan bisa meningkatkan produktivitas sebanyak 12 persen. Sedangkan karyawan yang tak bahagia terbukti 10 persen kurang produktif. 


Selain lebih produktif, karyawan yang bahagia pun bisa menyelesaikan segala pekerjaan dengan lebih akurat dan ini berdampak positif pada kinerjanya. Mereka juga bisa bekerja melampaui harapan, lebih kreatif, mampu berpikir out of the box, berani mengambil risiko, bisa memotivasi karyawan lain, bisa diandalkan, dan lebih loyal pada perusahaan. 


Menarik, ya.

Bahagia mendatangkan banyak sekali manfaat bagi diri juga lingkungan kerja. Jadilah pribadi yang bahagia sehingga kehadiran kita bisa menularkan kebahagiaan pula bagi organisasi hingga tercipta lingkungan kerja yang bahagia. 


Be Happy 🥰


....


Ingin mengundang narasumber dalam 

PELATIHAN HAPPINESS AT WORK

WA 081362359651


#pelatihansdm #pelatihankaryawan

View Post

 



Sandwich Generation Dalam Psikologi Islam


By: @sukmadiarti_psikolog


Generasi sandwich adalah generasi orang dewasa yang menanggung hidup tiga generasi yaitu orang tua atau keluarganya, diri sendiri, dan anaknya. Kondisi tersebut diibaratkan seperti sandwich dimana sepotong daging terhimpit oleh dua roti bagian atas dan bawahnya.


 Bagaimana kiranya kita menyikapi kondisi tersebut?


I. Miliki Growth Mindset


Allah SWT berfirman dalam QS. Albaqarah 286 yang artinya 


"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya..."


Saat kita dihadapkan pada kondisi menjadi generasi sandwich yang tidak hanya "dituntut"  untuk membiayai kebutuhan pribadi, keluarga inti, namun juga keluarga besar, milikilah growth mindset. 


Memiliki mindset tumbuh akan membuat diri kita optimis dalam menjalankan tanggung jawab yang ada. 


Tanamkan di benak bahwa Allah tidak menguji di luar batas kemampuan. Kalau Allah hadapkan kita pada situasi sandwich artinya Allah percaya dan pasti akan memampukan kita untuk bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang ada.


Hindari pikiran yang negatif. Pikiran yang membuat diri merasa lemah, tak percaya diri, merasa dimanfaatkan, sebaiknya dihindari. 


Tanamkan betapa beruntungnya diri kita yang menjadi wasilah rezeki bagi keluarga dan orang sekitar kita.


Masya Allah

Terima kasih Ya Allah atas kepercayaanMu ini


II. Hidupkan Positive Feeling


"Dan Allah akan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah akan melaksanakan urusan yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi segala sesuatu." 

- QS. At-Talaq: 3


Rasa khawatir ataupun takut bila kekurangan atau tidak optimal memenuhi kebutuhan keluarga wajar saja adanya. 


Namun, tahukah teman-teman? 


Emosi negatif yang dominan dan dipelihara di hati bisa jadi penghalang datangnya rezeki!


Sekarang, buang jauh-jauh rasa takut, khawatir, jengkel, marah, kecewa di hati. 


Bukannya membuat rezeki tambah deket, emosi negatif tersebut justru membuat rezeki semakin seret.


Begitu juga kalau kita merasa kecewa atas kondisi yang ada sehingga membuat kita dituntut secara ekonomi dari atas dan bawah, pelan-pelan berdamailah dengan situasi tersebut.


Paling utama adalah berdamai dengan diri sendiri. Dengan cara melepas emosi negatif yang ada maka hati akan terasa lapang, lega, damai, dan tenang. 


Bukankah rezeki sangat senang dekat dengan mereka yang punya hati lapang?


Mari lapangkan hati kita. Luaskan hati kita. Berdamailah dengan semua emosi negatif yang masih tersisa.


Di Qs. At-Talaq 3 tadi Allah berpesan agar kita bertawakal kepadaNya. Nanti Allah yang akan cukupkan semua kebutuhan kita.


Secara fisik kita perlu tetap dan terus ikhtiar. Bekerja, berusaha, dan bergerak mencari nafkah.


Namun pastikan secara batin, kita kondisikan hidupnya perasaan positif, yakni perasaan tawakal.


Tawakal bukanlah sikap menyerah melainkan total berserah. 


Kita tidak lagi hanya mengandalkan kemampuan diri semata tetapi sudah lebih powerfull yakni dengan melibatkan kekuatan tak terbatas dari Allah dalam setiap ikhtiar kita.


Kondisi batin seperti itulah yang akan membuat generasi sandwich bisa kuat, hebat, dan hidup berkelimpahan rezeki dan bisa menjalankan perannya tersebut dengan lapang hati.


III. Totalitas Dalam Berusaha


"Sukses itu tidak lebih dari beberapa hal sederhana yang dilakukan secara disiplin dan dipraktikkan setiap hari."


Apapun usaha, pekerjaan, dan aktivitas yang kita jalani saat ini, yakinlah bahwa semua itu bisa jadi pembuka pintu rezeki kita.


Tekuni saja apa yang memang mudah dan suka untuk kita lakukan. 


Passion yang ditekuni akan bisa jadi ladang penghasilan.


Bahagialah dalam bekerja. Jangan jadikan pekerjaan itu sebagai beban. Nikmatilah dengan suka cita.


Rasa bahagia itu mengundang rezeki. Bahagialah saat mengerjakan tugas, pekerjaan, bisnis yang sudah dipilih. Totalitas di dalamnya. 


Cintai apa yang kita kerjakan dan kerjakan apa yang kita cintai.


Hadirkan cinta disetiap pekerjaan yang kita lakukan. Yakin bahwa totalitas fisik, akal, hati, dan spiritual akan membuat semuanya jadi berkah dan melimpah hasilnya.


Apapun peran kita saat ini, termasuk menjadi generasi sandwich sekalipun, its oke. Tidak masalah. 


Semua perjuangan dan tantangan yang datang sejatinya adalah cara Allah untuk menguatkan dan menghebatkan diri kita agar jadi pemimpin masa depan.


Sambut tantangan itu dengan berserah diri. 

Semoga Allah ridhoi dan beri selalu solusi.


Be The Best Version Of You 😇

Sandwich Generation, Kenapa Tidak ? 🙂

View Post


Konseling Pernikahan Semarang

Anda ingin mendapat solusi tepat atas masalah yang sedang dihadapi dalam pernikahan?

Kami menyediakan layanan konseling online/ offline yang dapat membantu Anda ke luar dari permasalahan yang tengah di hadapi.

Lewat layanan konseling pernikahan ini, kami akan membantu Anda:

1. Menggali akar masalah

2. Mengenali mental block/ pikiran bawah sadar yang menghambat diri dan relasi

3. Emotional Healing untuk melepas beban emosi yang terpendam selama ini akibat ketegangan dan masalah yang terjadi sehingga lebih tenang dan dapat berpikir lebih jernih

4. Menyusun langkah strategis untuk perbaikan diri dan relasi


Ijinkan diri Anda untuk mendapatkan bantuan konseling pernikahan secara profesional dari tim psikolog kami.

Pendaftaran konseling ke

WA 081362359651

Semoga Membantu


View Post

 


Konsultasi Pernikahan adalah salah satu sarana yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan keharmonisan pernikahan. Tidak dipungkiri bahwa dalam menjalani pernikahan, yang terdiri dari suami dan istri dengan latar belakang yang berbeda pastinya tidak selalu mudah. Ada pola pikir, kebiasaan, dan bahasa cinta berbeda yang perlu mengalami penyesuaian ketika sudah disatukan dalam bingkai pernikahan. 

Konflik seringkali terjadi saat suami/istri memaksakan pendapatnya untuk dipahami dan dilaksanakan oleh pasangan. Tentu saja boleh menyampaikan dan berharap pasangan bisa mengikuti apa yang kita inginkan. Tapi, kita pun perlu menyadari bahwa pasangan kita punya keterbatasan. Bisa jadi ia butuh waktu untuk bisa mewujudkan harapan kita atau memang tidak mampu sehingga memaksakan dan terus menuntutnya agar mampu hanya akan membuat perasaan kita kecewa dan sama-sama terluka.


Ada banyak faktor yang akhirnya membuat hubungan pernikahan menjadi kurang harmonis. Luka batin dari menyaksikan pengalaman pernikahan orangtua yang kurang harmonis, misalnya, bisa turut mempengaruhi pola pikir kita saat ini terhadap pasangan. Luka-luka masa lalu dari pengalaman sebelumnya bersama pasangan yang dipendam berlarut-larut juga bisa menjadi pemicu yang membuat emosi menumpuk dan akhirnya tidak terkendali. Ditambah lagi bila komunikasi sudah tak lagi terbuka, bersikap masa bodoh, dan akhirnya nyaman dengan aktivitas sendiri-sendiri meski tinggal bersama.


Yuk yuk yuk


Saatnya, mengijinkan diri kita dan pasangan untuk berdamai dengan luka-luka yang ada. Apapun permasalahan yang sempat terjadi, masih bisa diperbaiki. Tentu harus dengan cara yang berbeda agar mendapat hasil yang berbeda dan lebih baik pula.


Konsultasikan pernikahan anda bersama kami di

WA 081362359651

Online by video call

Offline by request di sumur boto, semarang.


Sampai Jumpa

View Post