Sejak Kapan Anak Mulai Bisa Diberi Tanggung Jawab?



Saya terkagum sekali dengan program akhir pekan yang diberikan oleh wali kelas anak saya, Bu Neneng, kepada siswa-siswinya. Bu Neneng memberikan tugas rumah pada setiap anak untuk belajar mandiri dan memiliki tanggung jawab di rumah, khususnya untuk urusan yang terkait dirinya sendiri.

Pekan lalu, anak-anak diberi tugas latihan merapikan tempat tidur. Pekan berikutnya mencuci piring. Berikutnya merapikan rak sepatu. Begitu seterusnya.

Anak-anak dan orangtua pun menyambut antusias tugas yang diberikan Bu Guru. Masing-masing orangtua melaporkan tugas anak-anaknya dengan semangat.

💐💐💐

Saya sendiri, jujur menjadi tersadar. Bahwa selama ini saya belumlah maksimal memberikan anak-anak tanggung jawab di rumah. Belum ada pembagian tugas yang jelas dan konsisten pada anak-anak. Sehingga tentu belum bisa dievaluasi.

Tugas yang diberikan Bu Neneng pada anak-anak membuka lagi kesadaran saya sebagai orangtua, betapa pentingnya kita untuk melatih anak-anak bertanggung jawab sejak dini. Ya, betul, sejak usia sedini mungkin.

Barangkali, orangtua, termasuk saya, masih berpikiran mereka masih kecillah. Tapi sebenarnya, justru sejak kecil mereka, anak-anak harus sudah dlatih mandiri dan bertanggung jawab, minimal untuk hal-hal yang terkait dengan dirinya sendiri.

Merapikan tempat tidur, mencuci piring, merapikan sepatu, tas, buku, mainannya sendiri. Banyak hal dan tugas yang sudah bisa orangtua berikan pada anak sebagai latihan kemandirian anak dan membangun tanggung jawabnya sejak dini. Walau mungkin di rumah ada asisten yang membantu, tetap berikan setiap anak tugasnya masing-masing dengan beban yang sesuai dengan usianya.

💐💐💐

Lantas sejak kapan anak bisa mulai diberi tanggung jawab?

Sejak ia mulai bisa berjalan barangkali bisa menjadi titik awalnya. Mulai dari hal-hal yang berkaitan dengan pribadi anak.

Orangtua mendampingi anak untuk meletakkan mainannya pada tempatnya, memakai sepatu, memakai baju, makan, minum, dan sejenisnya.

💐💐💐

Komunikasi menjadi awal yang penting untuk mendukung terwujudnya program ini. Tugasnya bisa orangtua sesuaikan dengan gender, usia, atau bisa pula ditanyakan langsung pada anak-anak mereka ingin mengerjakan pekerjaan rumah yang mana saja.

Langkah selanjutnya orangtua bisa mengingatkan anak-anak akan pelaksanaan tugasnya. Konsisten mendampingi anak dalam pelaksanaannya.

Kemudian lakukan evaluasi terkait proses dan hasilnya agar semakin hari semakin baik dalam pelaksanaannya.

Jangan lupa untuk memberi apresiasi dan ucapan terima kasih karena merek telah membantu orangtua dan bisa menjalankan tugasnya dengan baik.

💐💐💐

Kita, sebagai istri atau suami, tentu senang memiliki pasangan yang bisa membantu dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga saat di rumah. Untuk itulah, sejak dini, kita sebagai orangtua harus bisa menyiapkan anak-anak kita agar kelak bisa menjadi pribadi yang disayangi dan diidamkan pasangannya, salah satunya karena kesediannya terjun dalam pekerjaan rumah tangga.

Menjadi pribadi mandiri dan bertanggung jawab tidak bisa lahir instan. Butuh latihan dan konsistensi dalam menjalankan perannya sehari-hari. Dan hal itu sudah bisa dibentuk sejak usia anak-anak.

Yuk, Ayah Bunda, berikan anak-anak kita tanggung jawab sebagai bekal masa depan mereka yang lebih baik.

#happyparenting #sukmadiarti #parentingschool
#melatihtanggungjawab #anakmandiri

0 komentar:

Posting Komentar