Mendidik Anak Adalah Mendidik Diri Orangtua Sendiri



Mendidik anak sebenarnya adalah mendidik diri orangtua sendiri. Mengapa demikian?

Karena sebenarnya anak sudah terlahir fitrah, baik, sholeh, dan beriman. Anak sudah membawa potensi kebaikan yang banyak dalam dirinya, tergantung kemudian bagaimana orangtuanya mengasuh, mendidik, dan mengarahkan mereka. Apabila baik pendidikan dan pengasuhan yang di berikan orangtua, maka  baik pula perkembangan anaknya. Sebaliknya, bila buruk pengasuhan dan pendidikan dari orangtua, maka anak akan perkembangan anak akan menjadi buruk.

"Setiap anak itu dilahirkan dalam keadaan fitrah. Kedua orangtuanyalah yang membuatnya menjadi seorang Yahudi, Nasrani maupun Majusi." (HR. Abu Hurairah)

Penelitian terbaru dalam dunia psikologi pun telah membuktikan bahwa pola pengasuhan dari orangtua akan berpengaruh pada perkembangan anaknya. Penelitian Kagan terhadap perkembangan aspek emosional anak dalam buku Emotional Intelligene (Goleman, Daniel 2018) telah membuktikan bahwa tidak semua bayi yang penakut akan tumbuh menjadi orang yang menarik diri dari kehidupan, temperamen bukanlah suratan takdir. Amigdala yang terlalu mudah tergugah dapat dijinakkan dengan pengalaman-pengalaman yang tepat. Yang mempengaruhinya adalah pelajaran dan respons emosional yang dipelajari anak-anak sewaktu mereka tumbuh. Bagi anak penakut, yang sangat berpengaruh pada awalnya adalah bagaimana mereka diperlakukan oleh orangtua mereka, dan dengan demikian mereka akan belajar menangani rasa takut alamiah mereka sendiri. Orangtua yang setahap demi setahap merekayasa pengalaman-pengalaman yang membesarkan hati anak akan memberikan sesuatu yang mungkin bisa mengkoreksi rasa takut anak itu seumur hidup.

Ayah Bunda Tersayang, bila saat ini mendapati bahwa anak-anak Bunda memiliki karakter dan kepribadian yang belum baik, maka sadarilah bahwa hal itu terjadi karena adanya kekhilafan yang mungkin telah dilakukan dalam pengasuhan selama ini. Apakah itu dari ara merespon sikap dan perilaku anak, mau pun dari ara berpikir ayah bunda selama ini.

Kalau sudah terlanjur bagaimana, Bunda?
Bila sudah terlanjur maka kita kembali ke poin awal tadi bahwa mendidik anak sebenarnya adalah mendidik diri orangtua sendiri. Bila orangtua ingin anak menjadi baik maka otomatis orangtua haruslah menjadi baik terlebih dulu agar bisa menularkannya pada anak. Bila orangtua ingin anak berubah jadi pribadi yang lebih baik dan berkarakter positif, maka harus dimulai dari diri orangtua tersebut terlebih dahulu.

"Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, sebelum kaum itu mengubah dirinya terlebih dahulu." (QS. Ar-Rad : 11).

Perubahan sikap dan ara orangtua dalam mengasuh anak akan memberi dampak positif pula pada perubahan anak. Anak akan melihat dan merasakan perubahan orangtuanya yang lebih baik, sayang, dan ramah kepadanya, dan dengan hal itu anak pun akan semakin melembut hatinya dan menurut pada orangtua.

Kelembutan dan kasih sayang adalah nilai yang Rasulullah Saw ajarkan pada kita semua dalam membina hubungan dengan sesama. Termasuk pula dalam hubungan antara orangtua dengan anak, kelembutan dan kasih sayang hendaknya menjadi ara yang digunakan dalam mendidik dan mengasuh anak.

Insya Allah kesempatan mendatang kita akan membahas lebih lanjut, bagaimana Mendidik Anak Ala Rasulullah dengan lebih lengkap.



0 komentar:

Posting Komentar